kebanyakan definisi tentang pemimpinan mempertalikan fungsi pemimpin dlm organisasi dng sasaran. beberapapengertian diantaranya :
- Ordway Tead : kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerja sama mencapai tujuan yg mereka ingin kan .
- George R.Terry : kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang mencapai tujuan kelompok .
- Kelth Davis :faktor kemanusiaan yg mengikat kelompok menjadi satu & mendorongnya menuju tujuan .
- teori sifat kepemimpinan : bahwa seseorang itu di lahirkan membawa / tidak membawa sifat-sifat yg diperlukan bagi pemimpinan / tdk membawa sifat-sifat yg di perlukan bagi pemimpin / dngn individu yg telah telahir membawa ciri-ciri tertentu yg memungkinkan dia menjadi seorang pemimpin .
- Tori Path Goal : pngembangan yg wajar sebab pemimpinan erat hubungannya dengan motivasi di satu pihak lain
- Teori sifat : merupakan analisa ilmiah tentang pemimpinan dimiliki dngn memusatkan perhatian pada pemimpin itu sendiri . ada beberapa faktor yg bsa di teliti dari pemimpinan yaitu : kecerdasaan , perasaan humor , kejujuran , percaya diri .
- Teori Kelompok : bahwa kelompk bisa mencapai tujuannya dengan melalui pertukaran positif antara pemimpin & bawahan .
- Teori X :bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yg tidak suka bekerja seta senang menghindari dari pekerjaan & tanggung jawab yg di brikan kepadanya . individu yg berlaku teori X mempunyai sifat : tak suka & berusaha meghindari kerja , sering kurang cerdas , tak suka perubahan .
- Teori Y :memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya .
MANAJEMEN KONFLIK
1. definisi konflik :
- Narjdana (1994) konflik : akibat situasi dimana keinginan / kehendak yg berbeda / berlawanan antara yg satu dengan yg lain , sehingga salah satu / ke duanya saling terganggu .
- Killman & thomas (1978) konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antara nilai / tujuan-tujuan yang ingin di capai , baik yg ada dlm diri individu maupun dalam hubungan degan orang lain .
- Stoner : mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yg langka / perselisihan soal tujuan , status , nilai , kepribadian .
- Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hurt,& Obsorn (1998:580) bahwa koflik suau situasi dimana dua / bnyak orang saling tidak seuju terhadap suatu permasalahan yg menyakut kepentigan organisasi / dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yg lainnya .
- Strategi kalah-kalah : konflik bisa di selesaikan dngan cara melibatkan pihak ke-3 nilai perundingan mengalami jalan buntu . maka pihak ke-3 di undang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yg berselisih / barang kali bertindak atas kemauan sendiri . ada 2 tipe utama campur tangan pihak ke-3 :
- Arbritasi : merupakan prosedur dimana pihak ke-3 mendengarkan ke-2 belah pihak yg berselisih , pihak ke-3 bertindak sebagai hakim &penengah dlm menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yg mengikat .
- Mediasi : di gunakan oleh mediator untuk menyelesaikan konflik tdk seperti yg di selesaikan oleh abriator , karena seorang mediator tdk mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yg bertikai & rekomendasi yg di berikan tdk memikat .
- penarikan diri : proses penyelesaian konflik antara 2 / lebih pihak yg kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas .
- bujukan : dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yg relevan dengan konflik , karena adanya rintangan komunikasi .
- Pemecahan masalah terpadu : usaha untuk menyelesaikan secara mufakat / memadukan kebutuhan-kebutuhan ke-2 belah pihak
- Konsutasi proses antar pihak : dalam penyelesaian konsultasi proses , biasanya ditangani oleh konsultan proses , dimana ke-2 nya tdk mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dgn kekuasaan / mnghakimi salah satu / ke-2 belah pihak yg terlibat konflik .
PENGAWASAN
- Pengertian pengawasan : segala usaha / kegiatan untuk mengetahui & menilai kenyataan yg sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas / kegiatan , apakah sesuai dng yg semestinya / tidak .
- fungsi pengawasan :
- Eksplanasi : pengawasan menghimpunan informasi yg dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik & program yg di rancang berbeda .
- Akuntansi : pengawasan menghasilkan informasi yg bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yg terjadi setelah dilaksanakannyasejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu .
- Pemeriksaan : pengawasan membantu menentukan apakah sumber daya & pelayanan yg dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kpda mereka .
- Kepatuhan : pengawasa bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para adminitrator program , staf & pelaku lain sesuai dgn standart dan prosedur yg di buat oleh legislator , instansi pemerintah / lembaga profesional .
- mengtahui jalannya pekerjaan apakah lancar / tidak .
- mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program .
- mengetahui hasil pekerjaan di bandingkan dngn yg di tetapkan dlm perencanaan .
- mengetahui penggunaan budget yg telah di tetapkan dlm rencana awal terarah kpada sasarannya dan sesuai dngn yg di rencanakan .
pengawasan pasif : melakukan penelitian & pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yg disertai dngn bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran .