Aku

Aku

Kamis, 25 November 2010

tugas softskill ke 1

1. Sebutkan dan jelaskan tiga pengertian tentang manajemen?
Jawaban :
Pengertian manajemen – Dalam mengartikan dan  mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan  ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain se- bagainya.  Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian  manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:

1. manajemen sebagai suatu proses.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art).
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagai mana cara orang untuk  mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian  manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana  pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui  kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu  untuk mencapai tujuan.
3. Georçv R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah  ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari  orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.  Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan  manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya  suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas  manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian  manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul JTAe^Bnctíon of the  Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fajol, Alfin  Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan GerQge K Terry.
2. Marry Parker FoUett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam  menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu  koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,  pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu

2. Menurut tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan, sebutkan dan berikan contohnya?
Jawab :

   1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan  apa yang akan  dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan  dilakukan untuk  menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan  cara terbaik untuk  memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai  rencana alternatif  sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat  apakah rencana yang  dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi  tujuan perusahaan.  Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua  fungsi manajemen  karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak  dapat berjalan.
   2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan  dengan tujuan  membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan  yang lebih kecil.  Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan  pengawasan dan  menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan  tugas-tugas yang  telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat  dilakukan dengan cara  menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa  yang harus  mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut  dikelompokkan, siapa yang  bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada  tingkatan mana keputusan  harus diambil.
   3. Pengarahan (directing) adalah suatu  tindakan untuk  mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk  mencapai sasaran  sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi  maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi  manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.



3. Sebutkan tiga aliran pemikiran manajemen sebutkan pelopornya dan jelaskan masing-masing?
Jawab : 1. Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori  organisasi klasik.
2. Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai  aliran neoklasik atau pasca klasik.
3. Aliran manajemen modern.
Disamping  itu akan dibicarakan juga dua pendekatan manajemen yaitu :
1.  Pendekatan sistem (System Approach)
2. Pendekatan kontingensi  (Contingency Approac)

B. Teori Manajemen Klasik
Ada dua  tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1.  Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai  Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen  mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan  faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan  bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan  memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada  tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti  adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain  sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada  perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil  pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.  Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen  Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah  seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan  minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi  prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas  dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan  secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar  pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian  kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari  pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang  bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan  menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan  spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang  bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.  Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya  karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles  Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara  para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan  pembagian keuntungan.

C. Teori Manajeman Ilmiah
Tokoh-tokoh  dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank  dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1.  Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen  yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an.  Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah  seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen  ilmiah (scientifick management).
Hasil penelitian dan analisanya  ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem  coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.
Hakekat  pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution,  karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua  yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba  dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip  Scientific Management, yaitu :
1. menghilangkan sistem coba-coba dan  menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2.  memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya  memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. setiap petugas  harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan  tugasnya.
4. harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan  dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya  adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi  bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan  bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studi  gerak dan waktu (Time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt  (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri  sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia  dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang  dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama yang saling menguntungkan antara  manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2. mengadakan  seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai  dengan menggunakan sistem bonus.
4. penggunaan instruksi kerja yang  terperinci.
D. Teori Organisasi Klasik
Tokoh-tokoh  teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney,  Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.
1. Henry Fayol  (1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol  mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar  pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang  berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and  Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance  Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan,  pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan,  fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol. Selanjutnya membagi  enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing  Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6.  Manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
1.  Devision of Work
Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority  and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan  kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline
Melakukan apa yang  sudah menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of Command
Setiap  bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk  menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity  of Direction
One head and one plan or a group or activities having  the same objective. Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai  tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination of  Individual Interest to Generale Interest
Kepentingan seseorang tidak  boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.

7.  Renumeration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan  yang diberikan, kompensasi.
8. Centralization
Standarisasi dan  desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain (garis  wewenang)
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula  dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
10. Order
Disini berlaku  setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya  berdasarkan pada kemampuan.
11. Equity
Persamaan perlakuan dalam  organisasi.
12. Stability of Tonure of Personel
Seorang pegawai  memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat  berhasil dengan baik.
13. Initiative
Bawahan diberi kekuasaan dan  kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan  menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the Corps
Persatuan adalah  keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan,  keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam  semangat korps.
2. Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett  menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana  pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur  hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri  dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat  konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

E. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Aliran  timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi  dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi  organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh  aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
1.  Hugo Munsterberg (1862 1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi  industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya  yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk  mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan  best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga  penggunaan best possible effect.
2. Elton Mayo
Terkenal dengan  percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan  manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan  efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga  akan buruk.

F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu  Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran  hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada  manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Perilaku Organisasi :
a.  Douglas McGregor
b. Frederick Herzberg
c. Chris Argiris
d.  Edgar Schein
e. Abraham Maslow
f. Robert Blak dan Jane Mounton
g.  Rensistlikert
h. Fred Feidler
Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1.  Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat  (peranan, prosedur dan prinsip).
2. Manajemen harus sistematis,  pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3. Organisasi  sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk  pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional  yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat  dibutuhkan.

G. Aliran Kuantitatie
Perkembagannya dimulai dengan  digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan  permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali  dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan  pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini  selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.
Langkah-langkah  pendekatan manajemen science yaitu :
1. perumusan masalah dengan  jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan  keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil  penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan  hasil dalam kegiatan implementasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar